Jeruji
Tidak banyak perubahan yang terjadi selang dua tahun lalu. Di waktu tertentu aku sering menganalisis kehampaan yang sedang diraasakan saat ini, entah karena ketiadaanmu atau kefakiran tekad menemukan separuh baru. Ah andai kata kita terhubung kembali, aku hapal di luar kepala akan bagaimana kepala dan bibirmu bereaksi atas yang aku alami selang dua tahun ini. Begitu pun kamu, penuh percaya diri memberikan bingkisan nasehat dan monolog menebak isi kepala padahal belum tentu teruji akan terucap olehku. Tapi entahlah, aku rindu berisik itu. Daripada seperti kebiasaanmu itu, akan kuceritakan sejujur dan luwesnya kondisiku ya!. Aku belum bisa untuk berani jatuh cinta kembali. Ada ketakutan bahkan ketidakpercayaan akan hidupku di kemudian hari - jika aku membersamai orang baru. Aku khawatir, aku tidak semampu itu untuk membahagiakan dia, aku tidak cukup apik untuk dipamerkan di depan teman-teman bahkan keluarga besarnya. Ya, ketakutan yang berlandaskan